[Bontang], [28 November 2025] – Program “Jumat Literasi” di SMP Negeri 9 kembali menyajikan pertunjukan mini teater yang memukau, dengan giliran siswa kelas VII unjuk kebolehan dalam mementaskan cerita rakyat Nusantara. Kegiatan yang digelar di Lapangan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca dan kemampuan berekspresi seni di kalangan pelajar.



Tiga kelas dari jenjang VII bersaing sehat dengan membawakan kisah legendaris dari daerah yang berbeda:
- Kelas VII A membawakan kisah populer dari Jawa Barat, “Lutung Kasarung”. Dengan kostum yang cerah, mereka berhasil menghidupkan kembali intrik antara Purbasari dan Purbararang serta keajaiban yang menyertai sang pangeran berwujud lutung.
- Kelas VII B menyajikan cerita dari Kalimantan Barat, “Asal Usul Burung Ruai”. Penampilan mereka fokus pada penderitaan Putri Bungsu yang dijebak oleh kakak-kakaknya hingga diubah menjadi burung ruai oleh kakek sakti, memberikan sentuhan dramatis yang menyentuh.
- Kelas VII C memilih kisah yang kurang umum namun kaya makna dari Bali, “Luh Tan Eling”.
Kemenangan Dramatis Luh Tan Eling
Dari ketiga pementasan yang disaksikan oleh siswa kelas VIII dan IX, penampilan Kelas VII C dengan kisah Luh Tan Eling berhasil mencuri perhatian dan memukau audiens dari kelas 8 dan 9 serta dewan juri.
Kisah Luh Tan Eling yang menceritakan seorang gadis sederhana yang kesabarannya diuji berhasil dibawakan dengan penuh penghayatan dan tata panggung yang kreatif. Ketepatan intonasi, ekspresi wajah, serta penggunaan properti yang minimalis namun efektif menjadikan pementasan mereka terlihat profesional dan menyentuh hati.
Para penonton, khususnya siswa kelas VIII dan IX, memberikan tepuk tangan meriah dan apresiasi positif atas kualitas akting dan penyutradaraan dari Kelas VII C. Mereka menilai, kelas ini sukses menyajikan pesan moral cerita dengan sangat jelas dan berdampak emosional.