Bontang – Seluruh warga SMP Negeri 9 Bontang melaksanakan upacara bendera pada Senin, 10 November 2025, yang berlangsung khidmat di lapangan sekolah. Upacara kali ini memiliki makna ganda, yakni sebagai peringatan Hari Pahlawan sekaligus momentum untuk refleksi diri dan ungkapan duka cita.



Petugas dan Pelaksanaan Upacara
Upacara bendera kali ini dipimpin oleh Pembina Upacara Ibu Lilyn Indriyawati, M.Pd., dengan seluruh petugas berasal dari Kelas 9B. Para petugas yang telah mempersiapkan diri dengan baik menjalankan tugasnya dengan lancar, menunjukkan kedisiplinan dan tanggung jawab.
| Jabatan | Nama Petugas (Kelas 9B) |
| Pemimpin Upacara | Mubin |
| Pembawa Acara (MC) | Yasmin |
| Pembaca Doa | Farhan |
| Pembaca UUD 1945 | Dina |
| Pembawa Bendera | Citra, Nazwa, Syechrin |
| Pembaca Janji Siswa | Fitri |
| Pembaca Pancasila | Repaldi |
| Lagu Wajib | “Tanah Airku” |
Amanat Pembina Upacara Penuh Pesan Mendalam
Dalam amanatnya, Ibu Lilyn Indriyawati, M.Pd. menyampaikan sejumlah pesan penting yang menyentuh hati para siswa. Beliau mengawali amanat dengan ucapan duka, “Assalamualaikum wr.wb, anak-anakku SMP Negeri 9 Bontang sedang berduka, teman, kakak kelas kalian yaitu Aszyola telah meninggal dunia.”
Beliau menekankan bahwa segala ketentuan yang disampaikan orang tua, seperti halnya ketentuan dalam agama, memiliki arti penting. Secara khusus, Ibu Lilyn menyoroti pentingnya keselamatan diri, terutama terkait aturan berkendara, mengingatkan bahwa ketentuan mengendarai motor adalah bagi orang yang sudah mempunyai SIM.
“Mulai saat ini dan seterusnya kalian harus menjaga diri sendiri. Kalian harus mengingatkan kelas kalian bersih atau engganya itu tergantung kalian,” tegas Ibu Lilyn, mengajak siswa untuk bertanggung jawab atas diri sendiri dan lingkungan.
Beliau juga menginformasikan bahwa dalam waktu dekat, SMPN 9 Bontang akan dikunjungi oleh LPKRA (Lembaga Penyelenggaraan Khusus Ramah Anak), mendorong siswa untuk senantiasa menjaga perilaku dan menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak.
Doa Bersama Mengiringi Kepergian Rekan
Selesai melaksanakan upacara bendera, seluruh guru dan siswa tidak langsung membubarkan diri. Acara dilanjutkan dengan sesi khusus pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Abdilah Daeng, S.Ag.
Doa bersama ini dikhususkan untuk mendoakan almarhumah Aszyola, salah satu murid SMPN 9 Bontang yang telah berpulang. Momen ini menciptakan suasana haru dan kekeluargaan yang erat, menunjukkan rasa solidaritas dan kepedulian yang mendalam di antara warga sekolah.
Kegiatan upacara 10 November tahun ini ditutup dengan harapan agar para siswa dapat memetik pelajaran dari setiap musibah, meningkatkan kedisiplinan diri, dan senantiasa menjadi generasi muda yang bertanggung jawab serta menghargai setiap pengorbanan, baik dari para pahlawan bangsa maupun ketentuan dalam hidup.