BONTANG – Siswa-siswi SMPN 9 Bontang antusias mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut yang diadakan di Lapangan IPA SMPN 9 Bontang pada hari Senin, 27 Oktober 2025. Kegiatan edukatif ini merupakan hasil kolaborasi penting antara sekolah, PT. Kaltim Multi Industri (KMI), dan tim ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menanamkan Kesadaran Sejak Dini
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan gigi serta mulut, yang merupakan bagian vital dari kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Perwakilan PT. KMI menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di bidang kesehatan, sementara tim dari UGM membawa kepakaran akademis dan klinis mereka langsung ke lingkungan sekolah.
Fokus Materi Penyuluhan
Tim penyuluh dari UGM dan PT. KMI memaparkan materi dengan metode yang interaktif dan mudah dipahami oleh siswa. Beberapa topik utama yang dibahas meliputi:
- Gigi Berlubang (Karies): Penjelasan mengenai proses terjadinya gigi berlubang akibat sisa makanan dan bakteri, serta cara pencegahan melalui pola makan sehat dan menyikat gigi yang benar.
- Karang Gigi (Kalkulus): Edukasi tentang bahaya penumpukan karang gigi yang dapat menyebabkan masalah gusi dan bau mulut.
- Gigi Berjejal (Maloklusi): Pengenalan kondisi gigi yang tidak rapi dan dampaknya terhadap kesehatan mulut dan penampilan.
Mengenal Bagian Gigi Berlubang
Para siswa juga diajak mengenal struktur gigi secara mendalam, khususnya pada kasus gigi berlubang, yang disampaikan sebagai berikut:
- Bagian Permukaan (Email): Lapisan terluar gigi yang keras, berfungsi sebagai pelindung.
- Bagian Dalam (Dentin): Lapisan di bawah email, lebih sensitif, dan merupakan tempat lubang berkembang lebih cepat.
- Bagian Saraf (Pulpa): Bagian terdalam gigi yang berisi pembuluh darah dan saraf, yang jika terinfeksi dapat menimbulkan rasa sakit hebat.
pesan
“Kami sangat berterima kasih atas inisiatif PT. KMI dan UGM. Edukasi ini memberikan dampak langsung kepada anak-anak kami. Diharapkan mereka tidak hanya tahu, tapi juga menerapkan ilmu ini di rumah setiap hari,” ujar [Ibu Afina Lestari, S.Pd] salah satu guru SMPN 9 Bontang.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin untuk melahirkan generasi muda Bontang dengan senyum yang sehat dan bebas dari masalah gigi.