Sebuah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam semalam yang disebut Isra Mi’raj menjadi peristiwa penting bagi umat Islam. Sebuah kisah yang menceritakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsa di Yerussalem dan dilanjutkan menuju Sidratul Muntaha yang menerima perintah untuk menjalankan ibadah salat wajib lima waktu. Peristiwa yang terjadi pada 27 Rajab tahun ke-10 kenabian tersebut diperingati Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui pengajian di Masjid Ageng Kompleks Perkantoran Pemkab Boyolali, Selasa (9/4).
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Boyolali, Pomo menyampaikan pelaksanaan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini untuk meneladani nabi Muhammad SAW. “Kegiatan ini dimaksudkan untuk mempererat silaturahmi dan menumbuhkan semangat meneladani Nabi Muhammad SAW dalam segala aspek kehidupannya serta mempererat silaturahmi antara karyawan dan karyawati Pemkab Boyolali, BUMD serta sejumlah anggota TNI/Polri di Kabupaten Boyolali bersama masyarakat sekitar,” terang Ust H. Rahmad Budiono, M.Pd..
Dalam acara yang menghadirkan pembicara K.H Muhadjir ini bertujuan meningkatkan iman dan takwa serta menambah ilmu dan pengetahuan ini Wakil Bupati Boyolali, M. Said Hidayat berharap agar peristiwa Isra Miraj mampu meningkatkan keimanan. Selain itu Said berpesan untuk menuntut ilmu sejak dini agar mendapatkan ilmu sebanyak mungkin. “Isra Mi’raj ini adalah merupakan suatu peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW agar manusia mengetahui kebesaran Allah SWT dalam membina rohani dengan shalat lima waktu,” terang Ust. H. Rahmad Budiono, M.Pd.