Bontang – Layanan Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah memiliki peran vital dalam membantu siswa menghadapi tantangan akademik, sosial, dan personal. Agar layanan ini berjalan optimal dan profesional, setiap sekolah wajib menerapkan Standar Pelayanan Individu dalam Bimbingan Konseling. Standar ini memastikan setiap siswa mendapatkan pendampingan yang tepat, rahasia, dan efektif.
Standar pelayanan individu dalam BK berfokus pada pendekatan personal yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap siswa.
PERSYARATAN
1.Siswa Terdaftar: Siswa terdaftar secara sah di sekolah terkait.
2. Permintaan: Permintaan layanan konseling diajukan melalui guru Bimbingan dan Konseling (BK), guru mata pelajaran, atau wali kelas.
3. Kesediaan: Siswa menunjukkan mengikuti proses konseling.
SISTEM, MEKANISME, PROSEDUR
1. Pengajuan: Siswa, guru, atau orang tua mengajukan permohonan konseling.
2. Penyaringan: Guru BK melakukan asesmen awal untuk memahami masalah dan menentukan layanan yang tepat.
3. Penjadwalan: Guru BK dan siswa menyepakati jadwal konseling.
4. Pelaksanaan: Konseling dilakukan di menjaga kerahasiaan.
JANGKA WAKTU PELAYANAN
1.Sesi Konseling: Setiap sesi konseling berlangsung 30-45 menit.
2. Penjadwalan: Proses penjadwalan dapat diselesaikan dalam 1×24 jam setelah permintaan diterima.
3. Durasi Layanan: Jumlah sesi disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan kemajuan yang dicapai.
PRODUK PELAYANAN
Konseling menghasilkan pemahaman diri yang lebih baik, alternatif solusi, dan rencana aksi yang konkret untuk membantu siswa mengatasi masalah.
BIAYA TARIF
Layanan konseling
individu di sekolah tidak dipungut biaya. (gratis)
PENANGANAN PENGADUAN, SARAN
DAN MASUKAN/APRESIASI
Penyampaian: Pengaduan, saran, atau masukan dapat disampaikan secara langsung kepada guru BK, kepala sekolah, atau melalui kotak saran yang tersedia.
Tindak Lanjut: Setiap pengaduan akan ditindaklanjuti dalam waktu maksimal 3×24 jam.
Apresiasi: Apresiasi atas layanan yang baik dapat disampaikan melalui saluran komunikasi yang sama.
Dengan menerapkan standar pelaksanaan konseling individu ini, sekolah dapat memastikan bahwa layanan bimbingan dan konseling tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi juga pilar utama dalam mendukung kesejahteraan mental dan akademik siswa, membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang seimbang dan matang.